Berita
08 May 2025
Selasa (29/4/2025) Sebanyak 7.810 kepala desa se-Jawa Tengah (Jateng) mengikuti program Sekolah Anti Korupsi yang digelar di GOR Jatidiri, Kota Semarang. Program bertajuk Ngopeni Ngelakoni: Desa Tanpa Korupsi ini merupakan inisiatif Gubernur Jateng Ahmad Luthfi sebagai bentuk pencegahan dini terhadap tindak pidana korupsi di tingkat desa.Program ini menggandeng sejumlah lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, Polda Jateng, serta Ombudsman. Para kepala desa diwajibkan mengikuti pelatihan ini guna memahami regulasi yang berlaku dan menjalankan program desa sesuai hukum yang berlaku.Sebagai pembicara kunci (keynote speaker) pada acaraitu adalah Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto. Kemudian, Dirkrimsus Polda Jateng Kombes Pol Arif Budiman, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jateng Tri Handoyo, serta Jaksa Fungsional Kejati Jateng Sugeng. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto mengajak kades untuk berkesadaran tidak melakukan perilaku korupsi. Bicara korupsi, kata dia, semua orang tahu jika korupsi dilarang, tapi yang terpenting membangkitkan kesadaran antikorupsi.
Trending
18.381 kali