Pembangunan kawasan perdesaaan merupakan perpaduan pembangunan antar desa yang dilakukan untuk percepatan, peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Pemerintah Jawa Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyrakat Desa, Kependudukan dan Pecatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah melaksanakan fasilitasi program Pembangunan Kawasan Perdasaan di 29 Kabupaten di Jawa Tengah. Sampai dengan awal tahun 2023 di Jawa Tengah sudah terdapat 120 Kawasan Perdesaan. Berdasar klasifikasi tema kawasan perdesaan terdiri dari 59 kawasan perdesaan dengan tema pertanian tanaman pangan, 35 kawasan perdesaan dengan tema pariwisata, 6 kawasan perdesaan dengan tema perkebunan, 6 kawasan perdesaan dengan tema perikanan, 5 kawasan perdesaan dengan tema peternakan dan 10 kawasan perdesaan dengan tema industri kecil dan umkm.
Keberadaan dari kawasan perdesaan dapat menjadi pusat pertumbuhan dan perekonomi baru di perdesaan, yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada. Untuk kegiatan sampai dengan bulan Maret tahun 2023 telah dilakukan fasilitasi pembangunan kawasan perdesaan yang terdiri dari Evaluasi Pelaksanaan Pembekalan Sekolah Lapang Pembangunan Kawasan Perdesaan di 2 Lokasi yaitu Kabupaten Semarang dan Kabupaten Banjarnegara. Pengukuran Indeks Pembangunan Kawasan Perdesaan di 5 Kawasan Perdesaan yaitu di Kawasan Agro Wisata Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Kawasan Perdesaan Sanga Jaya di Kabupaten Brebes, Kawasan Perdesaan Sentra Penghasil Garam Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, Kawasan Perdesaan Mandiri Pangan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten dan Kawasan Perdesaan Wana Wisata Migas Kedungpupur Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Dari kelima lokasi yang dilakukan pengukuran indeks Pembangunan kawasan perdesaan dengan hasil konsolidasi sehingga perlu untuk dilakukan intervensi baik di bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan, sarana prasana dan kelembagaan guna mencapai kawasan yang berdaya saing. Keberdaaan kawasan perdesaan di jawa Tengah yang mandiri dan berdaya saing di harapkan mampu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteran masyarakat dan kemajuan serta kemandirian desa.
Kegiatan pembekalan sekolah lapang pembangunan kawasan perdesaan telah dilaksanakan di 4 kabupaten yaitu kabupaten Sragen, Grobogan, Banjarnegara dan Kabupaten Mageleng. Kegiatan ini dilakukan guna menfasilitasi dan mendorong kabupaten untuk dapat melakukan pembentukan kawasan perdesaan dengan melakukan penguatan dan pemahaman tentang kawasan perdesaan.